Karakteristik Pemrograman Berorientasi Objek - Terpadu Ilmu

NEWS

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 30 Agustus 2017

Karakteristik Pemrograman Berorientasi Objek



Tiga karakteristik utama bahasa pemrograman berupa:

  1. Pengapsulan (encapsulation)
  2. Pewarisan (inheritance)
  3. Polimorfisme (Polymorphism)

Tiga karakteristik diatas mendukung reusability, yang merupakan salah satu faktor kualitas perangkat lunak. Reusability adalah suatu sifat yang memperkenankan kelas yang telah dibuat dan diuji dapat didistribusikan ke pemrograman lain untuk dapat dipakai pada program-program mereka. Hal ini mempunyai kesamaan dengan penulisan fungsi pada bahasa prosedural yang kemudian diletakkan dalam pustaka (library). Perbedaanya, tingkat penggunaan kembali pada program berorientasi objek lebih tinggi daripada bahasa prosedural. Sebab, pemrograman dengan mudah dapat menambahkan sifat-sifat dari suatu kelas dan melengkapi sifat-sifat yang baru (berkat adanya kemampuan pewarisan).

Sekarang marilah kita menuju ke pembahasan singkat setiap karakteristik PBO.

Pengapsulan

Pengemasan data dan fungsi dalam wadah  bernama objek dikenal dengan sebutan pengapsulan. Data tidak lagi diperlakukan sebagai komponen kedua setelah fungsi, melainkan mempunyai kedudukan yang sama dengan fungsi.

Pewarisan

Pewarisan merupakan sifat dalam bahasa pemrograman berorientasi objek yang memungkinkan sifat-sifat dari suatu kelas diturunkan ke kelas lain. Analogi dengan dunia nyata, misalnya pada anjing. Anjing sebagai kelas mempunyai sifat antara lain:
  1. Dapat menggonggong
  2. Berkaki empat
Apabila Pinky adalah anjing, maka Pinky juga memiliki sifat-sifat umum anjing. Namun, tentu saja Pingky dapat mempunyai sifat lain, misalnya pendiam atau lucu.

Selanjutnya: Polimorfisme

Post Top Ad

Responsive Ads Here